Senin, 05 Desember 2011

Sepupuku, Rani & Nia [2]


Setelah beberapa detik barulah Aku dapat mengenali dari pakaiannya bahwa tubuh molek yang ada di depanku adalah Nia, posisi tidurnya celentang dengan wajah menghadap ke arahku , lengan kirinya diatas perut dan yang kanan berada lurus disamping tubuhnya, sementara Rani tidur disebelah kanan Nia posisinya celentang dengan kedua tangannya berada diatas kepalanya…aku lega sekali “untung Ka Nuri tidak tidur disini yah”,tanpa berlama – lama kukeluarkan botol cholorofoam bersama sebuah handuk kecil , kubuka tutup botolnya dan kutuangkan beberapa ml , sehingga handuk itu terasa basah.., sudah tidak sempat lagi mempraktekan yang diajarkan si Akun kepadaKu gelap sekali disini.
Setelah menutup botolnya kembali dan menaruhnya di dalam tas Aku pindah ke sisi kanan menuju Rani karena dari hasil pemantauanKu selama ini dia mudah sekali terbangun dari tidur,…Aku langsung membekap Rani disekitar hidung dan mulut dengan handuk tersebut dengan tangan kananku , sementara tangan kiri menahan dagunya bagian bawah, sesaat setelah Aku membekapnya tangan Rani bergerak – gerak keatas tanpa arah seperti hendak meraih sesuatu, tak lama kemudian dia lunglai tak bergerak sedikitpun…., sebelum aku melepaskan handuk itu dari mukanya yang cantik , Aku mencoba menusuk – nusuk dan mengelitik disekitar perut dan ketiaknya untuk memastikan apa dia sudah benar – benar tak sadarkan diri. Setelah yakin Aku angkat handuk kecil tadi dan beralih ke Nia ..”Cholorofoam akan habis menguap dalam 5 menit” Aku mengingat pesan Akun , walaupun ini belum 5 menit Aku menaruh cholorofoam lagi di handuk itu supaya lebih meyakinkan Aku tambahkan lagi sedikit, kemudian secepatnya kutekan pada hidung Nia , tidak seperti Rani , Nia tidak bergerak sedikitpun, setelah beberapa saat Aku mencoba menggerakkan jari – jariku di telapak kakinya , setelah tidak ada reaksi maka Aku angkat handuk itu dan kumasukan lagi ke dalam tas bersama botolnya…
Aku berlari kecil ke pintu…kututup perlahan – lahan dan Kukunci dari dalam , kemudian Aku merapihkan tirai jendela untuk meyakinkan tidak ada orang yang dapat melihat dari luar setelah itu baru lampu kamar kunyalakan.Maka terlihat pemandangan yang sangat indah..yang selama ini hanya ada dalam khayalanKu .. dua putri seksku berada tepat didepanKu tergeletak tak berdaya ….dari perutnya masih terlihat gerakan – gerakan turun naik nafas mereka berarti mereka hanya pingsan tidak mati….., “Rani, Nia malam ini kalian milik gue ,gue bisa melakukan apapun terhadap tubuh kalian…., ” , Aku akan mulai denganmu Ran ,…gue selesaikan yah…perbuatan gue ke tubuh loe yang tertunda beberapa taun lamanya…karena loe keburu bangun” daster Rani yang berwarna hijau sudah tersingkap memperlihatkan setengah dari bagian pahanya…., Aku mulai meraba- raba dengan kedua tanganku dan menciumi telapak kaki kanannya, naik kebetisnya kuangkat sedikit kakinya agar Aku bisa menciumi betis bagian belakangnya yang indah,lalu naik ke lututnya sampai ke pahanya sambil menyisir bulu – bulu halus yang selama ini hanya bisa kupandangi …”halus sekali Kamu Ran….”..ada beberapa buah tahi lalat di pahanya membuat semakin indah saja…, sampailah Aku di ujung dasternya maka kunaikan sedikit – demi sedikit sampai diatas celana dalamnya ..”angkat sedikit yah sayang dasternya……”seperti binatang buas setiap sudut paha Rani kucium dan kuraba- raba sambil sedikitKu gigit – gigit saking gemasnya, lalu Aku taruh daguku diujung pangkal pahanya sambil memandangi dan mengelus- ngelus vaginanya..”bentar yah…nanti bentar lagi akan kunikmati kelezatan ini….” kemudian aku pindah ke kaki kirinya ,setelah sampai pangkal pahanya Aku singkapkan daster Rani hingga dibawah dagunya , sehingga terlihatlah buah dadanya yang masih tertutup bh,
“Ran…buka aja yah bajunya” maka aku naik ke tempat tidur, duduk diantara tubuh Rani dan Nia ….kubuka deretan kancing dasternya yang berada di leher sampai ke dada..posisi tidurnya memudahkan Aku untuk menarik dasternya hingga lepas …, Rani tinggal memakai celana dalam coklat dan bh coklat , maka kubenamkan mukaku di bagian luar bhnya dengan kedua tanganKu yang bergerak bebas meremas buah dadanya, ….dengan cekatan kedua tanganKu meraih kancing bhnya dan melepaskannya , lalu kutarik bhnya keatas sehingga lepas…”Ran.. ternyata tetek kamu bagus banget lebih indah dari bayanganku selama ini ….,bentuknya padat dan kerucut pentilnya coklat muda , gumamku sambil menciumi , menyedot dan meraba – raba buah dadanya , pentilnya kusedot dan kugigit ….”cup..cup srot ..srot”.. saat – saat seperti ini yang sering Aku khayalkan saat Aku onani ….maka penisku jadi sangat tegang sekali sampai ngilu rasanya”gue …buka baju dulu yah Ran..tunggu bentar” tanpa beranjak dari tempat tidur kulepas tas pinggang dan seluruh bajuku dan kutaruh di meja kecil di sebelah tubuh Nia….,rasanya air maniku tidak sabar untuk keluar …, setelah itu Aku kembali ke buah dada Rani.., “jepit tongkol gue yah Ran tapi basahin dulu yah”…sebelum menikmati buah dadanya lagi ,…
Aku arahkan penisKu ke bibirnya yang indah , lalu kubuka kedua bibirnya sehingga terlihat gigi – gigi Rani yang putih dan rapih…,masih dari arah samping kugosok – gosokan penisKu di mulut Rani, seperti sedang menyikat gigi …, lumayan disitu ada sedikit air liur Rani yang bisa membasahi penisKu…”Ayoh..cicipin tongkol gue Ran”….kuraih telapak tangannya dan kubimbing dengan bantuan tangan kananKu,sekarang tangan kanan Rani menggenggam penisKu, “enakan..sayang..”setelah cukup basah…..kuletakan kembali penisKu ditengah – tengah buah dada yang sudah menunggu….dari arah luar kutekan payudaranya ketengah sehingga menjepit batangKu..…walaupun terasa nikmat dan kenyal…payudara Rani tidak dapat maksimal menjepit penisKu yang besar dan gemuk ini….puas dengan buah dadanya , kucium bibirnya yang seksi , Aku bisa merasakan yang Ebin pacar Rani rasakan,….sambil mengulum bibirnya kubelai wajah dan rambut yang hitam itu , lalu kulanjutkan ke arah ketiak yang bersih dan wangi tanpa bulu terus hingga telapak tangan. “Ran telungkup dong…Aku berpindah kesisi kanan Rani , kuangkat tubuhnya sebelah bagian kanan setelah setengah telungkup kutarik tubuhnya hingga tidak meniban tubuh Nia ,… terlihat jelas bentuk pantatnya yang tidak terlalu besar tapi padat dan berisi , “celana dalamnya dibuka yah sayang” Aku pengen nikmatin pantat kamu … kutarik kebawah celana dalamnya hingga ke telapak kaki ,.”Wow Rani”.. …sambil menepuk – nepuk pantatnya “Plak..plak” serangan kulancarkan , ciuman , remasan dan gigitan kulakukan …..terakhir kusejajarkan tubuhku dengan tubuh Rani…lalu perlahan – lahan kutelungkupkan tubuhku diatas tubuh Rani yang sama – sama dalam keadaan bugil, sehingga penisKu..masuk kedalam belahan pantatnya …untuk menambah nikmatnya posisi ini di sisi luar pantatnya kutekan dengan pahaKu…lalu Aku mulai menggerakan pantatKu naik – turun , atas – bawah..”Ran..waktu itu gue ketahuan sama loe lagi nikmatin ini”….oooh nikmat sekali pantatnya padat walaupun tidak besar.
Beberapa menit penisKu berselancar di dasar pantat Rani kemudian… “Nah balik badan lagi sayang sekarang giliran memiaw kamu” setelah membalikan badannya kutarik kedua kakinya ke kiri dan kanan, kaki kiri kutaruh diatas perut Nia , kaki kanan Rani kuangkat dengan tangan kiriku,…jelas sudah daging yang kemerah – merahan dan ditumbuhi bulu – bulu halus sepertinya belum lama dia mencukur bulu – bulu ini..,”Ran…Aku sedot yah sayang memiaw kamu …..tahan yah sayang ..makanya jangan suka pelit ..jadi orang ,Aku pegang – pegang aja dulu ga boleh..pake bentak – bentak Aku” kataku mengingat peristiwa saat Aku tertangkap basah oleh Rani,…”sruup…sruup” nikmat sekali “wangi bener sih memiaw kamu Ran…”dibasahin dikit yah biar tongkolku entar enak masuknya” maka kujulurkan lidahku memasuki lobang kenikmatan itu.beberapa saat Aku menikmati vagina Rani sambil tangan kananKu meremas – remas buah dadanya, tiba – tiba mataku tertuju ke Nia ,…eehh “Kamu kok dicuekin sih si seksi lupa gue…..”habis nikmat sekali sih kakak kamu”…, kuangkat kaki Rani dari tubuh Nia .
Kumulai berpindah menjelajahi tubuh Nia kusibakan rambutnya yang menutupi leher indah itu kuciumi dan kujilati….”Wangi dan halus”Ni…kubelai rambutnya dari atas ubun – ubun sampai ke ujung rambut, lalu tak sengaja.. lenganku menyentuh benda empuk yang membukit tinggi yang ada didada Nia, Aku jadi tertarik meremas buah dada kanannya “Ko..besar amat sih Ni…”sambil kugoyang-goyangkan..”biar besar tapi padat dan berisi tetek kamu”….tak sabar Aku raih kedua lengannya hingga berpindah berada di atas kepala, dengan cepat kutarik ke atas ujung T-Shirtnya..dalam sekejap terlihatlah bh putih yang beranda indah…”oohh……..Nia ko bh Kamu kaya ga kuat nampung tetek kamu” … bh nya benar – benar tertarik kedepan seperti tidak ada ruang kosong di dalam bhnya…semuanya di padati daging montok yang indah..bahkan bagian di sisi dalam dan luar bh Nia..menyembul keluar bagian – bagian buah dadanya yang tak mampu tertampung bh” …, bentuknya sama sekalai berbeda dengan payudara Rani, kupeluk dia sambil meraih kancing bh yang berada di punggungnya sambil menciumi bagian tengah payudaranya.
Ketika kutarik ke atas bhnya..”Ya ampuuun Nia…montok sekali tetek loe ternyata bener pentil Kamu warnanya pink” seperti dugaanKu, yang diluar dugaanKu adalah belum pernah Aku melihat tetek gemuk, montok, dan padat berbentuk silinder (bentuk botol gallon Aqua) yang hanya mengkerucut di bagian pentilnya saja, kucoba menggenggam buah dadanya yang sebelah kanan dengan satu tanganku dari sisi atas….sebagai seorang pemain basket lingkar cengkraman telapak tanganku termasuk besar ….tapi saat ingin meremas salah satu buah dada Nia telapak tangan yang besar ini hanya mampu menggenggam ¾ dari bagian payudara tersebut…”berapa sih ukurannya..Ni..” ..kemudian kucoba menggenggam dari bagian bawah payudaranya kulingkarkan jari – jari ku disekeliling buah dada itu ..ternyata jari – jariku tidak mampu bertemu satu sama lain karena besarnya diameter payudara Nia…tanpa melepas cengkramanKu , Ku goncang – goncangkan buah dadanya …karena padat buah dada itu hanya bergoyang – goyang sedikit…”gile..” teriakKu kegirangan.. maka semakin kuremas lagi , sehingga pentilnya menyembul keatas dan kusambar dengan mulutKu , Kukulum..Kujilati,Kuhisap – hisap sepuas-puasnya sementara tangan kiriKu bekerja pada payudara sebelah kiri., tidak puas – puas mulutKu bekerja disitu, entah berapa kali mulutku berpindah pindah dari payudara kiri ke kanan kembali lagi ke kiri….aaah andai Aku punya waktu seharian dengan Nia….batinKu , menyadari waktu yang semakin sempit.
Aku bangun dari posisi telungkup diatas tubuh Nia…kutarik celana kaos yang berwarna putih itu hingga ke terlepas…kunikmati kakinya dari pangkal paha..terus ke kebawah kuraba..kujilat..kugigit – gigit kecil…”Wah kaki kamu wangi Ni..halus dan gempal, berisi …ngent*t kamu pasti kuat deh”, kulanjutkan sampai ke telapak kaki , ternyata kaki Nia ditimbuhi juga bulu – bulu yang sangat halus di betis dan pahanya, kuangkat kakinya agar bisa puas menikmati seluruh bagian kakinya , “paha kamu lebih gempal dan halus dari kakak kamu yah Ni…., ternyata kedua kaki Nia lebih menggiurkan ,..setelah setiap lekuk kaki Nia basah dengan air liurku….”Ni..celana dalam Kamu sekarang dibuka..yah”perlahan – lahan kuturuntan celana dalamnya , Nia memakai celana dalam putih dan berenda – renda ,setelah cd nya kulepas …penisku langsung berdenyut kencang. ….vaginanya sekarang terlihat bebas..”memiaw kamu memang benar – benar tebal montok lagi.. Ni ” bulu – bulunya terlihat hitam agak kecoklatan…”Ga kuat gue Ni….”sebelum menuju ke vaginanya tubuhku berpindah mendekati mulut Nia lalu , Aku lakukan sama seperti yang Aku lakukan terhadap Kakaknya ” basahin dong Ni tongkol gue..”tidak berlangsung lama , Aku turun lagi kemudian sambil berlutut diantara dua kaki Nia , kubuka bibir vagina yang sudah menunggu dengan tangan kiriku , kumasukan lidahku agar rongga vagina itu sedikit basah.., tidak berlama – lama kuarahkan penisKu kedalam lobang kewanitaan milik Nia…” wah rapet sekali dia , setelah ujung penisKu mencapai mulut vagina .. kugoyangkan penisku kiri kanan sambil kutekan ..aahhh susah sekali sih…hanya kepala penisKu yang masuk ke vagina Nia,…dinding – dinding vagina Nia kuat sekali sehingga sulit untuk meluncurkan batangKu ke dalam…setelah beberapa menit mencoba …..”Aaaah Nia susah banget…ga bisa masuk juga ..gue udah ga tahan nih”…
Kulayangkan mataku ke meja rias yang ada di dekat pintu..setelah mencabut penisku, Aku berlari menuju meja rias itu …”hmmmmh ah ini dia “…kutemukan yang aku cari “Hand and Body Lotion”setelah itu Aku kembali diantara kedua kaki Nia kutarik kakinya lebar – lebar kesamping…kemasukan telunjukKu yang dibaluri lotion ke dalam vaginanya kemudian Aku mandikan penisKu dengan lotion…, setelah itu kembali Aku mengambil posisi telungkup dan mencoba lagi memasukan penisKu , kucoba goyangkan – kiri kanan..”ahh masih susah juga ..Ni”kutekan teruss…kutekan teruss…dan teruusssss lalu “bleess…pretpretpet”….”aaaaaah Niaaaaaa eeeeeenaaakk,,ooouch ” teriakKu tak sadar… gila..kencang sekali vaginanya..saat didorong kedalam terasa sekali penisku membelah dinding – dinding vaginanya yang tebal …saat kutarik penisku agak terasa sakit – sakit nikmat , terasa otot – otot vaginanya menggengam penisKu kuat sekali , seperti tak rela melepaskan penisKu…”Ni..,,ah..ah,,berasa ba..ah..nget..eenkh tebel..enak.. me…eck..mek loe…”…tidak salah kalo banyak cowo – cowo mengantri mengincar Nia..hehehe…kalo saja cowo – cowo itu tau malam ini apa yang aku lakukan terhadap tubuh Nia….dan kuceritain apa rasanya didalam vagina Nia….pasti mereka pada mati..berdiri…hehehe. sambil terus mengayunkan pantatku , tangan dan bibirku menjelejahi kedua buah buah dada dan bibirnya….., di dalam vaginanya …benar – benar Aku mengalami suatu kenikmatan yang tak tertandingi .. Aku bisa menekan dalam – dalam penisKu sehingga terbenam semua batangKu ,…lalu Ku putar – putar penisKu di dalam ….seluruh urat dan otot batangKu terasa seperti sedang diplintir- plintir.. ini jarang Aku rasakan dengan wanita – wanita lain….
Apa mungkin karena ukuran penisKu yang terbilang besar buat orang Asia…atau memang begitu “layanan” yang diberikan vagina Nia karena sedikit saja penisKu melakukan gerakan di dalam pasti menimbulkan getaran nikmat pada batangKu…..seperti ada vibratornya, dan ketika Aku rapatkan kedua kaki Nia sehingga melingkari pinggulKu dan kedua telapak kakinya bertemu dibelakang pantatKu , dalam posisi seperti ini kenikmatan vagina Nia semakin menjadi – jadi, rongga itu terasa semakin sempit dan semakin hangat ,getar – getarnya semakin kuat dan saat Aku tekan dalam – dalam penisku , pangkal pahaKu dan buah zakarKu dapat merasakan pangkal paha dan pantat Nia yang halus dan gempal… semakin kuat dan Kupercepat goyanganKu…kuperhatikan payudara Nia tetap saja bergoyang perlahan tidak mengikuti rithme genjotan tubuhKu yang makin kesetanan.
Kemudian..”Nia..ahh.”Nia…ah.ahaaaa, Nia.. sayang… aahahhaha. uuuhhh” seperti biasanya saat mencapai ejakulasi Aku selalu menyebut – nyebut nama Nia..hanya bedanya kali ini tidak perlu membayangkan karena ini bukan Khayalan ..wajah Nia berada hanya beberapa milli saja dari wajahKu payudaranya ada dalam genggaman tanganKu dan mulutKu ini kenyataan…”ahhh crot…crot….. crooooot..crrrooooootttt… crooot…croooottttt..crrooottt” maniku keluar di atas payudaranya banyak sekali …..”kudekatkan mukaku ke muka Nia …kamu tuh yah..udah bikin gue klimaks ..kakak kamu aja belum Aku cobain”….Aku menggeletak sebentar diantara tubuh bugil Rani dan Nia.
Hanya selang beberapa menit terbaring sambil mengelus – ngelus buah dada Nia , Aku mulai terangsang lagi melihat buah dada yang begitu montok , maka Aku berlutut diatas tubuh Nia ,kedua daging montok itu kupukul – pukul dengan penisKu ,Kugerakan tubuhku sedikit kedepan hingga kedua buah dadanya tepat dibawah selangkanganku, kuturunkan tubuhKu dan Kutempatkan kedua belah penisKu yang masih lemas dan licin terkena lotion diantara dua buah dada Nia , dengan kedua tanganKu kudorong sisi luar payudara Nia hingga menjepit penisKu..,lalu Aku mulai bergoyang…”Aaaaah” ..jepitan buah dadanya tidak jauh beda dengan jepitan vaginanya kuat, kenyal ,penisKu yang sudah mulai tegang menghilang diantara sepasang buah dada “aaah Nia pake lotion aja masih seret gini..gede banget sih tetek kamu…” dalam sekejap penisKu sudah mencapai ketegangan yang maksimal tapi tak mampu juga membongkar kepadatan dua bukit tersebut ,dari arah atas Aku hanya dapat melihat ujung kepala penisKu saja yang sedang bergerak maju mundur.…Aku tidak beralih ke Rani karena rasanya masih ingin mencicipi tubuh Nia… , ” sabar yah Ran…” habis enak banget sih adik loe” kataku sambil menoleh ke arah Rani.
“Sekarang cobain…pantat kamu yah Nia,,,”…bagian tubuh Nia itulah yang terlewat olehKu..,kulepaskan penisKu yang sudah memberikan tanda – tanda akan memuntahkan spermanya lagi apabila dibiarkan lebih lama diantara buah dada Nia..”gile…sama tete aja udah mau keluar lagi..gue..kaya pemula aja…” , kuangkat tubuh Nia kubawa dia turun dari tempat tidur, “uuufff” berat juga kamu montok.., setelah kakiKu menginjak lantai..kuturunkan kaki Nia yang tidak bertenaga , kubalikan badanya hingga membelakangi tubuhKu..dengan mengangkat tubuh Nia pada kedua ketiaknya , Aku membawa tubuhnya berbalik menghadap ke sisi tempat tidur kemudian kubaringkan tubuh Nia dalam keadaan telungkup dipinggir ranjang dengan posisi lututnya menyentuh lantai , lalu kubalikan wajah seksinya kesisi kiri agar tetap terlihat olehKu , kedua tangannya kurentangkan jauh – jauh ke kiri dan kanan.
Tiba – tiba mataku terpaku pada belahan pantat Nia yang sangat dalam , kedua belah bibir pantatnya montok , besar, dan padat , kupukul pantatnya dengan kedua belah tanganKu “plok..plok..plok” kupukul kencang sekali hingga suaranya bergema di kamar , Aku sudah tak perduli….biarpun ada yang mendengar , bekas pukulanku berbekas merah pada pantatnya….”Nia semua bagian tubuh kamu gempal , montok dan padat…bener- bener hebat kamu di ranjang Ni…” kemudian kuselipkan penisKu dibelahan pantatnya kugesek -gesekan persis seperti yang Aku lakukan pada Kakaknya… tapi sensasinya adalah mulai dari ujung sampai pangkal penisKu yang besar dan gemuk itu merasakan kehangatan dan dekapan yang sangat erat pantat Nia…walaupun tidak sehebat kenikmatan payudaranya”.tanpa berlama – lama, kuraih lotion kumandikan lagi penisKu dan lobang pantat Nia dengan lebih banyak lotion . ….”supaya cepet masuknya” pikirKu…….., tak sabar langsung kutusukan penisKu ke lobang anusnya,…”aaaah,,.masih susah juga.., kuangkat kedua lutut Nia hingga naik ke atas tempat tidur dan kutempatkan di samping tubuhnya, kuselipkan kedua telapak tangannya dibawah betis untuk menjaga agar posisinya tidak berubah , dalam posisi seperti sedang berjongkok ini di lobang anus itu terbuka lebar…kemudian setelah berkali – kali ,kutekan , kucabut , kutekan lagi….lalu kucabut…penisKu “ayoooh dong Ni…”kataku yang mulai kesal sambil menambahkan lebih banyak lotion kedalam lobang anusnya setelah itu Aku coba sampai beberapa kali lalu….. “preeeeeeeeeeeeeeet” suara yang timbul akibat penisKu yang menembus lobang anus ..”ooooouuuuohhhhhsssss Niaaaaaaaaaaa” ..ternyata dinding pantatnya lebih kuat menekan penisKu dibanding vaginanya , maka penisKu merasa 2X lebih sulit saat masuk , 2X lebih sakit saat ditarik , tapi 4X lebih nikmat,…..dalam anusnya Aku tidak bisa bertahan lama , dalam sekejap…
“Wooooooooh Niaaaaaaaa..ampuuuuunnnnn nnniiiiiiiiiiiaaaaa…….ahhahaahahhhhh” teriakKu…,tak bisa kulukiskan nikmat yang bisa kurasakan saat itu ,baru sekali ini….Aku kalah berperang dengan seorang perempuan…ini adalah ejakulasiKu tercepat sepanjang hidupKu…….kubiarkan spermaKu keluar di dalam anus Nia., “he..he ..heeebat kamu di tempat tidur sayang….”.nyerah gue…” kataku sambil menjatuhkan diri diatas tubuhnya.
Kubiarkan penisKu lemas didalam lobang pantat Nia…, penisKu belum pernah mengalami pegal dan ngilu seperti ini sebelumnya ….. sebentar Aku terbaring telungkup diatas tubuh Nia, kemudian mataku mengarah ke wajah cantik Rani.., tanpa berlama – lama Aku berdiri dan duduk disamping ranjang , disebelah tubuh Rani.., sambil beristirahat , ku gerayangi tubuh Rani,…”Ah..kita cari variasi yuk Ran…” kataku setelah ada ide baru saat Aku menatap kursi kecil didepan meja rias,…,tak Kurasakan lagi rasa ngilu pada penisKu , kuangkat tubuh Rani kubawa ke depan meja rias “enaknya kalo ngent*t sama Kamu tuh…terus – terusan ngeliat wajah Kamu yang cantik Ran..”kutelungkupkan Rani ..dengan posisi perut diatas kursi rias, kedua tangannya yang lunglai kubiarkan menjulur kedepan menyentuh lantai begitu juga kepala dan rambutnya yang panjang ,…kubuat posisi kakinya mengangkang, kemudian Aku menuju rambutnya yang sudah terurai tak beraturan , kurapihkan sehingga seluruh helai rambutnya ada di dalam genggaman tangan kiriku,…setelah itu kutarik ke belakang,….sehingga wajahnya yang cantik dan buah dadanya yang indah menghadap cermin didepanKu “Nah…ginikan muka loe keliatan Ran…” kuremas – remas kedua buah dadanya dengan tangan kanan , tanpa terasa si kecilKu menegang ,dan Kulesakan penisKu ke dalam lobang anus Rani , karena lebih mudah dalam posisi ini di banding mencari lobang vaginanya. Dibanding Anus Nia ..Lobang Rani lebih mudah dimasukan , gencatan dinding – dinding anusnya juga tidak terlalu kuat , tapi nikmatnya tidak terkira… apalagi sambil menatap wajahnya yang cantik dan meremas – remas buah dadanya..”aah Ran…enak Kamu Ran…cantik Kamu..ahahnahh”..
Bosan main di anus…kucabut penisKu dan kugendong Rani.., yang masih dalam membelakangiKu ,….kutumpuk dia diatas tubuh Nia yang masih dalam posisi terakhir kutinggal di sisi tempat tidur , kuatur posisi telungkup Rani persis seperti Nia,….setelah posisinya sesuai dengan keinginanKu maka kumasukan penisKu ke dalam vaginanya dengan mudah , dalam posisi seperti ini…,vagina Rani tidak mampu menerima seluruh batang kemaluanKu entah apa ko rasanya mentok cengkramannyapun tidak kuat sebenarnya kalau dibanding wanita lain vagina dan anus Rani mungkin termasuk nikmat tapi karena Aku baru saja mengalami kehebatan adiknya ,sehingga Rani terkesan biasa saja.
Wangi tubuh Rani membawa kenanganKu kebeberapa tahun silam saat setiap malam Aku berdebar – debar masuk ke dalam kamarnya hanya untuk meraba – raba tubuhnya,…..sekarang dia sedang dalam posisi “doggie style” menyerahkan seluruh tubuhnya untuk Aku nikmati,…..kuciumi pundak rambut dan leher Rani sambil terus bergoyang,….”slruup..slruup” ahh Ran ahh …enak yah ahh ..coba … dari dulu Ka..ka.mu pasrah aja kaya gi..ni…” ,setelah beberapa lama Aku juga belum dapat mencapai puncak kenikmatan ,”salah..mustinya loe dulu yang gue ..ent*t Ran ..baru adik..loe..jadi gue ga bisa bandingin memiaw loe sama memiaw punya adik loe..” sesalKu , mataKu kembali mencari tubuh Nia yang berada dibawah tubuh Rani,…..”wah enaknya sambil mainin tetek Kamu Nia” …maka kucabut penisKu kuangkat tubuh Rani hingga berada disamping tubuh Nia,,,lalu Aku tarik tubuh Nia dan Aku balikan hingga posisinya celentang,……, berikutnya tubuh Rani kubalikan dan kuangkat , dan kutidurkan diatas tubuh Nia dari arah yang berlainan sehingga , Tubuh Nia dibawah dan Rani diatasnya tidur menyebrangi tubuh Nia , kaki Rani berada disebelah kanan tubuh Nia, punggungnya ada diatas perut Nia lalu kepalanya ada di sebelah kiri, sehingga membentuk simbol ( + ), kuselesaikan petualanganKu dengan Rani ” terusin yah..Ran ngent*tnya…, sambil gue nikmatin tetek adik loe “….Aku terus menggerak – gerakan penisKu maju mundur di dalam vagina Rani….goyangannya mengakibatkan “payudara Nia bergoyang perlahan kekiri dan kanan”….tak tahan kurebahkan tubuhku diatas tubuh mereka tangan kananKu menggenggam payudara Rani , tangan kiriku meremas – remas payudara Nia sedang bibirKu berjalan – jalan dari payudara dan bibir Nia , lalu ke bibir dan payudara Rani,….
“Rani , Nia ….ehh…ehhh ..kamu berdua , adik kakak memang benar – benar nikmat luar biasa di ranjang ,….apa semua anak Tante Mirna nikmat seperti ini ….apa mungkin turunan dari mamah yahh…” beberapa menit kemudian “aaaaahhhhhh…..Raniiiii….Nia….waahah… wah…” sekali lagi ……teriakan kali ini bukan khayalan …ini alam nyata ,lupakan khayalan tentang tubuh mereka …lupakan koleksi pakaian dalam mereka,…lupakan..foto mereka …, Inilah mereka yang sedang pasrah dibawah tubuhKu Rani dan Nia….lalu “croot..croot…spermaku keluar diatas bibir Rani…nikmat..…..
Tergeletak lemas ketika Aku sadar melihat jam Pk.4.20 Aku tersentak dari tidurKu “Waduuuh bentar lagi Tante Mirna bangun nihhhh gawat…gawat.. kupakai pakaianKu kukeluarkan handuk kecil dan air untuk membersihkan tubuh mereka , kukenakan lagi pakaian mereka , kurapihkan tempat tidurnya,kuatur tidur mereka ke posisi semula kubersihkan ceceran lotion , kukembalikan botolnya ketempat semula…, kumasukan lagi semua perlengkapanKu , ” jam 4. 40 yaaahhhh” matikan lampu, keluar kamar , dan kukunci pintunya lagi,..ketika Aku hendak melangkah melewati ruang makan,..”kreekkk” ..suara pintu dibuka dari arah dapur bersih..gawat “Mba Tiul bangun” tak ada waktu untuk lari …maka Aku balikan badan masuk ke kamar mandi ,….”nanti Aku pura – pura keluar dari kamar mandi dan seakan – akan tas pinggangKu berisi peralatan mandi,….pikirKu
Setelah di kamar mandi kukunci pintu , dan dari dalam kunyalakan lampunya…. ” Heh…” Aku baru sadar bahwa kamar mandi ini juga sudah berubah…”sudah di renovasi..” kataku mengamati sekeliling,…”Loh ko ada dua pintu…pintu ini kemana yah…” batinKu penasaran….Semenjak tadi siang di rumah Tante Mirna memang Aku tidak pernah masuk kamar mandi .Pintu itu sangat besar dengan gagangnya vertikal yang menandakan itu pintu geser…, iseng – iseng Aku buka perlahan – lahan..sreeettt , dibalik pintu ruangannya gelap ada sebuah lemari di dekat pintu ini , ruangannya seperti lorong pendek tapi diujung sana ada ruangan apa…,tambah penasaran Aku buka lebih lebar lagi , diujung ruangan sana ada jendela menghadap ke jalan sehingga cahaya lampu dari luar masuk ke dalam ,membuat ruangan itu bercahaya remang- remang..lalu dibawah jendela itu ada…
“Hah…..shiiiiiiitttt” cepat – cepat kututup lagi pintu itu dan dengan gerakan refleks kumatikan lampu kamar mandi..”Ohhh please…”di depan jendela tadi ada ranjang diatas ranjang kulihat 2 pasang betis wanita yang satunya tergeletak lurus dan yang diujung sebelah sana terlipat keatas ” dan Aku ingat sekali dari bentuknya itu betis siapa, karena baru saja Aku liat tadi sore”…Iyah..Tante Mirna …sebelah ini kamar Tante Mirna …, Aku terduduk diatas kloset… bayangan betis itu tak mau hilang dari otakKu,…jangan sampai besok – besok Aku sudah tidak membayangkan Rani dan Nia, tapi yang terbayang adalah tubuh TanteKu.., “wah runyam”….”Ayo sekarang bentar lagi dia bangun…kapan lagi…”tapi kalau ketahuan gimana ….”ahhhh dari pada tersiksa bertahun – tahun lagi..ini bonus..ini durian jatuh..”…….batinKu berperang “Ah ga ah..”kataKu sambil melangkah ke arah pintu keluar.. ….tapi bayangan itu ga mau hilang…” “aaaah what the hell…I’ll take the risk ” ,
Kukeluarkan 2 buah handuk kecil “shiiit” yang satu sudah bercampur air ..gimana yah …..tidak kehabisan akal ..kubuka kaosKu…kulilitkan di telapak dan lengan kananKu , kukeluarkan botol cholorofoam , tanpa dapat terlihat karena gelap..kutuangkan ke handuk kecil yang berada di tangan kiri dan kaosKu..banyak sekali .. …mungkin karena nervous…., aroma cholorfoam sangat menyengat…tak tahan botol itu kututup dan kubiarkan dilantai kamar mandi bersama tas pinggangku, sekarang………”buka pintu”…kubuka dengan cepat “sreeeeeeett” suaranya lumayan keras ,….Aku berlari kecil ke arah ranjang , sampai disisi ranjang cepat kucari posisi wajah mereka, dalam waktu singkat kunaiki ranjang dengan bertumpu pada lututKu diantara TanteKu dan ka Nuri “kreek” ….
Tante Mirna bangun..”Sippppp..mmmffpphh ..mpphh”Tante Mirna meronta – ronta , tangan kanan memukul wajahKu “plak” ..dan mendorongKu di dada kemudian ke mukaKu, tangan kirinya berusaha melepaskan tangan kananKu dari wajahnya, “untung Aku pake kaos jadi ga mudah lepas dan tanganku bisa bebas membekap mulut dan hidungnya.., kualihkan perhatianKu ke Ka Nuri tangan kiriku yang berlomba dengan tangan Tante Mirna yang memukul perut ka Nuri berusaha membangunkannya “Pluk” perut Ka Nuri dipukulnya..”Ouchh” Ka Nuri tersentak ,..sebelum Ka Nuri sadar tangan kiriKu sudah membekapnya..”mmmppff” tangan Ka Nuri seperti Rani menggapai – gapai tak jelas arah..”mppffhhh…mpppfhhh,….mmmm..mmmm” Tante Mirna masih saja meronta..tapi dengan tenaga yang mulai berkurang..akhirnya kedua tangannya yang nakal ..jatuh lemas…

1 komentar: